This is just notes for me.
Maven adalah salah satu build automation tool untuk Java project yang pupolar selain Gradle. Penjelasannya sederhananya seperti ini, ketika kita buat project dengan Java biasanya menggunakan IDE Eclipse atau Intellij IDEA maka IDE tersebut akan membuat struktur project berdasarkan IDE tersebut. Biasanya hanya akan bisa dibaca dengan IDE yang pertama membuatnya, jika membuat dengan Eclipse maka nantinya akan bisa (mudah) dibaca dengan Eclipse begitu juga jika dengan Intellij IDEA. Tapi jika kita membuat project dengan Maven, maka akan lebih mudah dalam memantain project, apalagi jika bekerja dengan Team yang tiap member team menggunakan IDE yang berbeda-beda dan menggunakan banyak library.Create Java Project dengan Maven
$ mvn archetype:generate -DgroupId=id.indra.sudirman -DartifactId=learn-allure-report -DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart -DarchetypeVersion=1.4 -DinteractiveMode=false
Explaination :
Command | Details |
---|---|
mvn archetype:generate |
command di maven untuk generate project baru. |
-D |
artinya mendefinisikan nama sesuai yang diinginkan (lebih Generic) |
-DgroupId=id.indra.sudirman |
parameter untuk mendefinisikan groupId, -D artinya mendefinisikan nama sesuai yang diinginkan di contoh saya groupId id.indra.sudirman |
-DartifactId=learn-allure-report |
parameter untuk membuat artifactId, di contoh saya artifactId learn-allure-report |
-DarchetypeArtifactId=maven-archetype-quickstart |
parameter untuk memilih archetypeArtifactId, di contoh saya pakai maven-archetype-quickstart |
-DarchetypeVersion=1.4 |
parameter untuk memilih archetypeVersion, di contoh saya pakai 1.4 |
-DinteractiveMode=false |
parameter untuk memilih interactiveMode, di contoh saya set false maka Maven akan langsung mengenerate project baru sesuai dengan parameter yang sudah ditambahkan di command |
Hasil Generate Maven Project
Struktur Maven Project